Perasaan takut kepada Allah ini tidak datang begitu saja tapi harus melalui tahapan-tahan pembinaan jiwa. Berikut kami sampaikan buat kita semua tahapan atau terapi pembinaan jiwa agar takut kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Meningkatkan
ilmu kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Sesungguhnya yang paling takut kepada
Allah adalah orang yang berilmu atau para ulama, sebagaimana di firmankan Allah
dalam surat Faathir :28, Allah berfirman :
Sesungguhnya
yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama
Dengan demikian tidak aneh kalau
manusia yang paling takut kepada Allah adalah Rasulullah karena beliaulah yang
paling berilmu tentang Allah.
Dengan demikian untuk lebih meningkatkan rasa
takut kita kepada Allah maka kita juga harus mengilmui tentang Allah, kebesaran
Allah dsb, caranya bagaimana ? Secara garis besar bisa dilakukan dengan melalui
ayat-ayat-Nya, yaitu ayat kauniyah yang berupa makhluk-Nya/ciptaan-Nya dan
ayat-ayat syar''iyah yang berupa syari''at dan agama-Nya. Sedangkan mengenal
Allah secara tidaklah mungkin kecuali melalui Asma''ul Husna dan sifat-sifat
luhur yang Dia miliki. Yang hal itu hanyalah dengan penjelasan Allah di dalam
kitab-kitab-Nya yang mulia dan penjelasan Rasul-Nya di dalam hadits-hadits yang
shahih, tidak melewati
sebagaimana dipahami para salaful
ummah.
Al-Izz bin Abdussalam rahimahullah berkata, Memahami makna-makna nama-nama Allah Ta'ala adalah sarana berhubungan dengan-Nya melalui buah-buahnya yang berupa rasa takut, berharap, mengagungkan, mencintai, tawakkal, dan buah-buah lain dari pengenalan sifat-sifat Allah.
Al-Izz bin Abdussalam rahimahullah berkata, Memahami makna-makna nama-nama Allah Ta'ala adalah sarana berhubungan dengan-Nya melalui buah-buahnya yang berupa rasa takut, berharap, mengagungkan, mencintai, tawakkal, dan buah-buah lain dari pengenalan sifat-sifat Allah.
Mengetahui
fadhilah/keutamaan dari takut kepada Allah.
Banyak nash dan hadits Rasulullah yang
menyebutkan keutamaan takut kepada Allah, diantaranya sbb :
“Dan bagi orang yang takut akan saat berdiri menghadap Rabbnya
mendapatkan dua surga.”
(QS. Ar-Rahman: 46).
“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada
Allah dan bertakwa kepada-Nya maka mereka ini adalah orang-orang yang
mendapatkan kemenangan.” (QS.
An-Nuur :52).
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb mereka disaat tidak
dilihat orang lain, mereka akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.” (QS.
Al-Mulk :12).
Dengan
mengetahui keutamaan-
keutamaan tentang orang yang takut
Allah tersebut akan bisa mendidik jiwa kita untuk takut kepada Allah, cobalah
sering-sering baca tentang kisah para salaful ummah bagaimana ketakutan mereka
kepada Allah, karena mereka mengerti tentang Allah dan tahu fadhilah takut
kepada Allah, menjadikan mereka begitu besar rasa takutnya kepada Allah.
Mengetahui
tempat kembali hamba adalah Allah
Kita
diperintahkan oleh Allah untuk merenungkan bahwa tempat kita kembali adalah
Allah, akankah kita ke surga Allah ataukah ke neraka Allah, Allah berfirman:
“Dan Allah memperingatkan kamu terhadap
diri-Nya. Dan hanya kepada Allahlah tempat kembali.” (QS.
Ali-'Imran:28).
Mengetahui
siksa neraka Jahanam
Kita renungkan
satu hadits Rasulullah berikut ini :
Anas bin
Malik radhiyallahu anha berkata : Rasulullah berkhotbah dengan satu khotbah
yang saya tidak pernah mendengar semacam itu sama sekali, kemudian bersabda,''
Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit
tertawa dan akan banyak menangis.'' Maka para sahabat Rasulullah menutupi wajah
mereka sambil menangis terisak-isak. (H.R.Al-Bukhari).
Rasulullah
sangat paham akan adanya surga neraka, bagaimana pedihnya neraka Jahanam dengan
berbagai siksanya. Dan juga firman Allah berikut,
“Jagalah dirimu dari api neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (QS.
Al-Baqarah: 24).
Mengetahui
dampak dari akibat berbuat maksiat.
Sebagaimana dikatakan Ibnul Qoyyim
bahwa maksiat yang dilakukan seseorang akan berdampak/akibat antara lain sbb :
- Tercegah dari ilmu
- Tercegah dari rizqi
- Ketidaktenangan hati antara
pelakunya dan Allah
- Ketidaktenangan hati antara
pelakunya dengan manusia.
- Menyusahkan urusannya
- Kegelapan dalam hati
- Melemahkan hati dan badan
- Tercegah dari ketaatan
- Mengakibatkan maksiat yang lain
- Melemahkan kehendak berbuat baik.
- Merasa tenang dengan maksiat
- Menyebabkan kehinaan hamba di
depan Rabbnya
- Menganggap remeh maksiat karena
biasa melakukan
- Menyebabkan kehinaan di dunia
- Merusakkan akal
- Siksaan bagi pelakunya
- Jika dosa telah banyak, maka
dicap sebagai orang yang lalai
- Tercegah dari do'a ampunan
Rasulullah dan para malaikat
- Bisa memasukkan hamba kedalam
laknat Allah
- Menyebabkan kerusakan di bumi.
Dengan mengetahui keburukan
sesuatau maka seseorang akan berusaha menjauhi sekuat tenaga. Demikian juga
jika sesorang mengetahui dampak buruk dari maksiat maka ia akan takut kepada
Allah untuk berbuat maksiat kepadanya.
Demikian
beberapa point membangun Takut
takut kepada Allah, semoga kita bisa mengambil pelajaran dan manfaat dari apa
yang kami sampaikan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar