Fariz Salman Alfarisi: 05/06/12

Laman

06/05/12

Fenomena Habib Diduga Cabul dari Majlis Nurul Musthofa


 

Pengantar Redaksi:
Tulisan berikut ini diambil seutuhnya dari nahimunkar.com dengan judul asli Fenomena Habib Diduga Cabul dari Majlis NM yang dipublikasikan pada hari Jum’at tanggal 10 Februari 2012. Untuk keperluan di blog ini, singkatan nama orang dan lembaga ditulis utuh, misalnya Hasan tidak disingkat menjadi Has atau Nurul Musthofa tidak disingkat menjadi Nur Mus.
Yayasan Nurul Musthofa
Yayasan Nurul Musthofa

Fenomena

Habib Diduga Cabul

Dari Majlis Nurul Musthofa

BARU-BARU ini media massa memberitakan tentang sosok habib muda berinisial HA yang dilaporkan melakukan perbuatan cabul terhadap sejumlah anak-anak usia belasan tahun. Secara lebih spesifik, Arrahmah.com edisi 08 Februari 2012 menurunkan berita itu dengan judul “Diduga Homoseks dan lakukan pencabulan, Habib H dilaporkan ke polisi”. Sedangkan yustisi.com  edisi 08 Februari 2012 mendeskripsikan habib H dengan uraian “berwajah ganteng dan sering kerahkan massa”.

Makna Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi


Allah berfirman kepada para malaikat ketika akan menciptakan Adam, ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi''. (Al-Baqarah:30). Banyak kaum muslimin yang keliru dalam memahami ayat ini, yakni sebagai wakil/pengganti Allah dalam mengurus bumi. Makna khalifah yang benar adalah kaum yang akan menggantikan satu sama lain, kurun demi kurun, dan generasi demi generasi, demikian penjelasan dalam ringkasan Tafsir Ibnu Katsier

''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata: ''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''(Al-Baqarah:30)

AWAS KYAI PALSU BENTUKAN AMERIKA



Pengantar:Pagi ini, pada harian REPUBLIKA edisi Jum’at 01 Juli 2011, khususnya di rubrik Suarapublika ada sebuah surat pembaca yang ditulis oleh Hari Tanjung (Tanjung Barat, Jakarta Selatan). Intinya, penulis surat pembaca memohon penjelasan Kyai Haji Imam Ghazali tentang pernyataannya di hadapan pejabat Australia.

Sebagaimana diberitakan media massa, pada 3 Juni 2011, Diplomat dari Kementerian Luar Negeri Australia Greg Ralph mengunjungi Pesantren Mahasiswa An-Nur, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur pimpinan Kyai Haji Imam Ghazali Said. Pada kesempatan itu, Kyai Haji Imam Ghazali Said mengatakan bahwa pondok pesantren yang berafiliasi kepada pesantren Ngruki atau berafiliasi kepada Wahabi di Arab Saudi telah mencetak kader yang radikal. Sedangkan ponpes An-Nur yang dipimpinannya, tidak seperti itu.
Kyai Haji Imam Ghazali Said selain menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PC NU Surabaya dan dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya, juga anggota jaringan The Wahid Institute. Ia pendukung Ahmadiyah. Lelaki kelahiran Sampang (Madura), pada 12 Februari 1960 ini pernah mengatakan: “…Ahmadiyah itu kawan saya, ikhwanuna fiddiin…” (Wahid Institute Networks, Senin, 26 Mei 2008 11:19)
Hari Tanjung dari Tanjung Barat juga mempertanyakan sikap Kyai Haji Imam Ghazali Said: “… apakah pantas seornag Muslim menuduh saudaranya di hadapan non-Muslim dengan tuduhan seperti itu, meski dalam rangka membela ponpes yang diipimpinnya?”
Surat pembaca tersebut telah mengingatkan kami akan sebuah tulisan berjudul AWAS KYAI PALSU BENTUKAN AMERIKA sebagaimana pernah dipublikasikan Tabloid SAPUJAGAT Nomor 17 Tahun IV, 10-25 Januari 2004, hal. 5. Selengkapnya kami turunkan di blog ini.