At-Tibyaan fii Aadaabi
Hamalatil Quran
Karya:
Abu Zakariya Yahya Muhyiddin bin Syaraf bin
Hizam An-Nawawi
(IMAM NAWAWI)
BAB I: KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
Terjemahan: “Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan
sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari
anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir
35:29-30)
Telah saya sebut dari Usman
bin Affan ra, katanya: rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Sebaik-baik
kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(Riwayat Abu Abdillah
Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shaihnya)
Diriwayatkan
daripada Aisyah ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Terjemahan: “Orang yang
membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di
dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan
orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun
dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.”
(Riwayat Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy
An-Nisabury dalam dua kitab Shahih mereka.
(Riwayat
Bukhari & Muslim)
Diriwayatkan daripada Abu Musa Al-Asy’aru ra,
katanya: rasulullah saw bersabda: