Fariz Salman Alfarisi: 11/09/11

Laman

09/11/11

Thaharah


A. Wudhu.
Wudhu adalah bentuk bersuci yang diwajibkan untuk menghilangkan hadast kecil misalnya buang air kecil, buang air besar. keluar angin, tidur nyenyak dan karena makan daging unta.

1. Keutamaan Wudhu.
Artinya: “Dan dari 'Umar radiAllahu’anhu sesungguhnya Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 'Barang siapa berwudhu dan ia membaikkan wudhunya, niscaya dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya bahkan akan keluar pula dari bawah kuku-kukunya” HR. Muslim
2. Tata Cara Wudhu
    1. Berniat wudhu dalam hati, tanpa diucapkan dengan lisan, sebab Nabi Shalallahu ‘alalhi wasallam belum pernah mengucapkan niat dengan lisan dalam wudhu, sholat, bahkan tidak pula dalam ibadah-ibadah yang lain. Karena Allah SWT mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.
    2. Mengucapkan 'Bismillah'.
    3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.
    4. Berkumur dan istinsyaq ( memasukkan air kedalam lubang hidung dan mengeluarkannya kembali) sebanyak tiga kali.
    5. Membasuh muka tiga kali, batas samping dari telinga ke telinga, batas atasnya hingga tempat tumbuhnya rambut di kepala dan batas bawah hingga ujung janggut.
    6. Membasuh kedua tangan tiga kali, dari ujung jari sampai ke siku, dimulai dari tangan kanan lalu tangan kiri.
    7. Mengusap kepala satu kali, yakni membasuh kedua tangan dengan air lalu mengusapkannya dari depan kepala hingga bagian belakang lalu menjalankannya kembali ke depan.
    8. Mengusap kedua telinga satu kali, yakni dengan memasukkan kedua telunjuk ke lubang telinga sedang kedua ibu jari membasuh bagian luar telinga.
    9. Membasuh kedua kaki tiga kali, dari ujung jari-jari kaki hingga kedua mata kaki, dimulai dari kanan lalu kiri.
B. Mandi Besar
Mandi adalah suatu bentuk kewajiban bersuci dari hadats besar seperti jinabat (keluar air mani ) dan haidh.
Tata Cara Mandi Besar:
1 . Niat mandi besar dalam hati, tidak perlu diucapkan.
2 . Membaca 'Bismillah'.
3 . Melakukan wudhu secara sempurna.
4 . Membasuh kepala dengan air, jika telah merata lalu menyiram seluruh kepala tersebut dengan air sebanyak tiga kali.
5 . Membasuh seluruh badan.
C. Tayammum.
Tayammum adalah suatu bentuk kewajiban bersuci dengan menggunakan debu sebagai ganti dari wudhu dan mandi besar, diperuntukkan baqi orang yang tidak mendapatkan air atau akan mendapatkan madhorot ( bahaya) jika menggunakan air.
Tata Cara Tayammum:
Berniat untuk tayammum yang ia lakukan, apakah sebagai wudhu atau sebagai mandi besar. Lalu menepukkan tangan ke tanah ( debu ) atau ke dinding yang berdebu kemudian mengusapkannya ke muka dan kedua telapak tangannya.
D. Mengusap Khuff ( Sepatu Boot)
Yang dimaksud dengan khuff adalah sejenis sepatu boot terbuat dari kulit atau sejenisnya. Sedangkan yang dimaksud jaurob adalah kaus kaki yang terbuat dari kapas dan sejenisnya.
a . Hukum mengusap khuff dan jaurob serta dalilnya dari AlQur'an dan As-Sunnah.
Mengusap khuff hukumnya adalah sunnah dan diteladankan oleh Rasululah Shalollohu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu, bagi orang yang memakainya, mengusap atas keduanya adalah lebih utama dari pada menanggalkannya untuk membasuh kaki.
Adapun dalilnya adalah hadits Mughirah bin Syu'bah Radhiallahu 'anhu:
Artinya Dari Mughirah bin Syu'bah bahwasannya Nabi Shallollohu 'alaihi wasallam berwudhu, Mughirah berkata lalu aku menunduk untuk melepas kedua khuff Nabi Shallollohu 'alaihi wasallam. Maka beliau barkata: “Biarkanlah......... karena sesungguhnya aku memasukkan keduanya dalam keadaan suci, lalu beliau mengusap bagian atas kedua khuffnya.”
b . Syarat-syarat Mengusap Khuff.
  1. Memakai keduanya dalam keadaan suci. 

    Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ShalAllahu 'alaihi wasallam kepada Mughirah bin Syu'bah:
     
    Artinya : 'Biarkanlah......... karena sesungguhnya aku memasukkan keduanya dalam keadaan suci'.
  2. Kedua khuff atau jaurob itu harus, dalam keadaan suci. 
    Jika terdapat najis maka tidak boleh mengusap atas keduanya.
     

    Hal ini sesuai dengan riwayat bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari sholat bersama para sahabatnya dengan memakai sandal, di tengah-tengah sholat tiba-tiba Rasulullah melepas sandal tersebut. Kemudian beliau mengabarkan, “Jibril memberitahu bahwa terdapat kotoran atau najis pada sandal beliau.
     

    Hal ini menunjukkan tidak diperbolehkannya melakukan sholat dengan memakai sesuatu yang kena najis.
     
    Disamping itu, jika najis itu diusap dengan air, maka orang yang mengusapkan akan terkena najis tersebut, sehingga usapan tidak bisa menyucikannya.
  3. Waktu mengusapnya hanya ketika dalam hadast kecil, tidak ketika sedang jinabat atau sesuatu yang menyebabkan ia wajib mandi. 

    Hal ini berdasarkan hadits Shofwan bin Assal ia berkata:
     
    Artinya : 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami, jika kami dalam perjalanan, agar tidak menanggalkan khuff selama tiga hari tiga malam, kecuali karena jinabat, bukan karena buang air besar, buang air kecil atau tidur'. Jadi, ia hanya untuk hadast kecil, dan tidak boleh mengusap khuff untuk hadast besar, seperti yang dijelaskan hadits diatas.
Mengusapnya sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh syari'at Yaitu sehari semalam untuk orang yang mukim ( tidak bepergian ) dan tiga hari tiga malam bagi musafir. 

Hal ini berdasar riwayat Ali-RadhialIahu 'anhu, ia berkata: Artinya: "Nabi Shallallahu'alahi wassalam menetapkan batas waktu untuk orang mukim sehari semalam dan untuk musafir tiga hari tiga malam, yakni dalam mengusapi khuff". (H.R. Muslim) Waktu tersebut dihitung mulai dari awal mengusap khuff sejak hadast dan berakhir setelah 24 jam, ini untuk orang yang bermukim. Dan 72 jam bagi musafir.
 

Jika kita umpamakan, seseorang bersuci untuk sholat shubuh pada hari selasa dan ia tetap suci hingga lsya' pada hari Rabu dan mengusap pada khuff pada pukul 05 pagi maka permulaan waktunya adalah sejak jam 05 pagi pada hari Rabu tersebut dan berakhir pada pukul 05 pagi pada hari Kamis. Misalnya, ia mengusap khuff pada hari Kamis sebelum pukul 05 pagi, maka ia boleh melakukan sholat Shubuh pada hari kamis itu dengan usapan tersebut. Iapun boleh melakukan sholat sesukanya selama ia masih dalam keadaan suci, karena wudhu itu tidak batal bila batas waktu mengusap khuff berakhir, demikian menurut pendapat ulama yang kuat.
 


Hal ini karena Rasulullah Shallallahu 'alahi wassalam tidak membatasi waktu bersuci tetapi hanya membatasi waktu mengusap khuff. Jika ia masih dalam keadaan suci, maka keadaan suci itu tetap berlangsung, sebab memang demikian ketentuan Syari'at, karena itu ketentuan tersebut tidak bisa batal kecuali dengan dalil pula. Dan dalil yang menyatakan batalnya wudhu dengan berakhimya batas mengusap khuff, tidak didapatkan. Padahal sesuatu harus dihukumi seperti hukum yang ada padanya semula sampai terdapat dalil yang membatalkan.

7 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama
KOMPAS.com - Inti dari puasa pada dasarnya memang menahan hawa nafsu. Tetapi meskipun sudah mengimani hal ini, rasa lapar dan haus pasti tetap ada. Bagaimanapun juga, kita membutuhkan makanan dan minuman sebagai bahan bakar tubuh kita.
Karena itu, Anda perlu lebih cermat dalam mengonsumsi makanan saat berpuasa, khususnya saat sahur. Anda tentu pernah merasakan perut yang kembali keroncongan hanya dua atau tiga jam setelah makan besar sebelumnya. Beberapa jenis makanan memang bisa membuat Anda lebih lapar daripada sebelum makan. Nah, jika Anda ingin merasa kenyang lebih lama (yang tentunya juga dapat mengontrol berat badan), ingatlah kunci utama saat sahur: protein, lemak baik, dan serat. Tujuh jenis makanan ini bisa dicoba.
Telur
Sebutir telur hanya mengandung 70 kalori, namun menyediakan lebih dari 6 gram protein, demikian menurut Shelley McGuire, PhD, juru bicara American Society for Nutrition. Perempuan yang mengonsumsi telur untuk makanan pertamanya cenderung akan kenyang lebih lama, kemungkinan karena protein memang bisa menahan rasa lapar. Jadikan telur sebagai salah satu lauk untuk teman makan nasi. Atau, akhiri menu sahur Anda dengan sebutir telur rebus segar. Anda juga akan merasa lebih berenergi setelah mengonsumsi telur, lho.
Sup
Makanan yang mengandung banyak air juga bisa membuat rasa kenyang lebih awet. Bila Anda mengawali hari dengan mengonsumsi sup, Anda juga akan mengaktifkan sinyal otak yang akan memberi informasi ketika Anda sudah cukup makan. Jadi, sebelum Anda terdorong untuk mengonsumsi makanan yang lain, Anda merasa sudah puas dengan nasi dan sup yang Anda nikmati sebelumnya. “Pilih semangkuk sup yang terbuat dari kaldu, dengan sayuran yang kaya serat seperti seledri dan bayam," saran Amy Jamieson-Petonic, RD.

Alpukat
Tuntaskan momen sahur Anda dengan mengonsumsi semangkuk alpukat. Buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu memperlambat kecepatan perut saat mengosongkan dirinya, kata McGuire. Alpukat juga kaya akan folat, potassium, dan vitamin E. Dari banyak penelitian terlihat bahwa makanan yang mengandung tiga macam nutrisi ini akan lebih mengenyangkan daripada makanan lainnya.

Oatmeal
Masih tinggal di kos, dan tak sempat menyiapkan menu sahur? Coba buka lemari es. Masih adakah persediaan oatmeal di sana? Setengah cangkir oatmeal berukuran 3 gram akan cukup membantu Anda bertahan. Makanan ini juga menyediakan 4-7 gram protein sebelum Anda menambahkan susu ke dalamnya. Anda tentu tahu bagaimana cara membuat menu ini lebih nendang. Ya, cemplungkan buah-buahan seperti potongan pisang, strawberry, apapun yang Anda inginkan ke dalamnya.

Apel
“Sebutir apel hanya mengandung 80 kalori, tetapi kandungan 4 gram serat dan air yang tinggi pada apel bisa membuat sama kenyangnya dengan makan besar," kata Jamieson-Petonic. Maka, untuk efek yang lebih bertahan lama, sudahi menu sahur Anda dengan sebutir apel.

Kacang-kacangan dan lentil
Kacang kedelai, kacang merah, buncis, kacang panjang, bisa Anda olah menjadi tumisan atau sup yang lezat dan mengenyangkan. “Kacang-kacangan kaya akan protein, sekitar 7 gram setiap setengah cangkir. Selain itu juga kaya akan karbohidrat kompleks, yang butuh waktu lebih lama untuk diuraikan," seru McGuire.

Kacang
Masih ada jeda waktu setelah sahur dan sebelum imsak? Kudap saja segenggam kacang kesukaan Anda, seperti kacang mede, almon, walnuts, atau pistachio. “Kacang merupakan kombinasi sempurna antara serat, protein, dan lemak," jelas Jamieson-Petonic. Batasi konsumsinya, dan tambahan garamnya, untuk menghindari kelebihan kalori.

Sebaiknya jangan memilih makanan ini:
Kudapan yang diproses, dan diberi gula tambahan, seperti cookies, crackers, dan croissants, cenderung membuat Anda cepat lapar lagi. Coba pilih cemilan yang terbuat dari gandum utuh saja, seperti pop-corn tanpa tambahan garam dan mentega. Hindari juga sereal yang sudah diberi tambahan pemanis, dan berbagai makanan beku dengan embel-embel "diet". Makanan seperti ini biasanya tidak cukup mengenyangkan.


Sumber: Glamour


Indahnya Kebersamaan

Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita memerlukan sebuah kekuatan batin, yaitu kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan.
  Suatu hari di tepian kota. Waktu menunjukkan hampir tengah malam. Sepasang suami istri setengah baya itu mengemasi dagangannya. Sang istri membereskan piring, gelas dan perabot lain. Sedangkan si suami memasukkannya dalam gerobak.Sesaat mereka menghitung berapa laba yang masuk. Siapa pun tahu, penghasilan tak selalu datang seperti yang diharapkan. Terkadang hujan turun, pada waktu lain petugas ketertiban menghalau, atau kadang semuanya begitu menggembirakan.Manis dan asam memang bumbu penyedap sehari-hari. Yang pasti, esok, kehidupan sekali lagi harus dijalani. Mempunyai tekad keras serta berusaha tanpa menutupi muka seringkali tak cukup. Kita memerlukan sebuah kekuatan batin, yaitu kemampuan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi. Orang bilang, ini adalah sebuah keberserahan diri, sebuah tawakal, sebuah kepasrahan. Sepasang suami istri itu berjalan bergegas. Yang laki mendorong gerobak, yang perempuan terkantuk-kantuk duduk di atasnya. Keduanya berlalu menembus malam. Hidup memang bukan untuk dijalani sendiri. Tapi bersama-sama; teman, sahabat, keluarga atau tetangga. Hidup adalah untuk saling kuat-menguatkan, topang-menopang, serta kasih-mengasihi.
  Dalam konteks itulah, Islam mengajarkan hidup yang sesungguhnya. Hidup yang tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan eksistensi diri. Tapi lebih dari itu, Islam mengajarkan kita meraih kehidupan yang bermakna, bermanfaat, bertanggung jawab, dan berorientasi ke masa depan (perhatikan QS 28:77).
Æ÷tGö/$#ur !$yJÏù š9t?#uä ª!$# u#¤$!$# notÅzFy$# ( Ÿwur š[Ys? y7t7ŠÅÁtR šÆÏB $u÷R9$# ( `Å¡ômr&ur !$yJŸ2 z`|¡ômr& ª!$# šøs9Î) ( Ÿwur Æ÷ö7s? yŠ$|¡xÿø9$# Îû ÇÚöF{$# ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÐÐÈ
77.  Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
   Esensi kebersamaan dalam hidup adalah adanya tolong-menolong dalam perbuatan kebajikan dan taqwa (QS 5:2),
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw (#q=ÏtéB uŽÈµ¯»yèx© «!$# Ÿwur tök¤9$# tP#tptø:$# Ÿwur yôolù;$# Ÿwur yÍ´¯»n=s)ø9$# Iwur tûüÏiB!#uä |MøŠt7ø9$# tP#tptø:$# tbqäótGö6tƒ WxôÒsù `ÏiB öNÍkÍh5§ $ZRºuqôÊÍur 4 #sŒÎ)ur ÷Läêù=n=ym (#rߊ$sÜô¹$$sù 4 Ÿwur öNä3¨ZtB̍øgs ãb$t«oYx© BQöqs% br& öNà2r|¹ Ç`tã ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tptø:$# br& (#rßtG÷ès? ¢ (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ߃Ïx© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ
2.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

[389]  Syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
[390]  maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[391]  ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
[392]  ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu Telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah.
[393]  dimaksud dengan karunia ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah ialah: pahala amalan haji.

saling menasehati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang (QS 90:17, 103:3), dan saling mengingatkan dalam keimanan (QS 16:125). Dalam konteks kehidupan berbangsa, pengalaman empiris bangsa ini telah membuktikan dengan kebersamaan pendahulu dan pendiri bangsa ini berhasil meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Begitu pula dengan negara Jepang, misalnya, mereka bangkit dan kini menjadi salah satu negara maju dengan bermodalkan kebersamaan dan tekad yang kuat. Namun kondisi ironis terjadi saat ini.
Dikala bangsa ini belum bisa bangkit dari keterpurukan multidimensional, sebagian grassroot hingga elite sering terlibat. Kaum elite lebih mementingkan bagaimana mempertahankan dan melanggengkan kekuasaan daripada memikirkan kesejahteraan rakyat. Sementara penegakan hukum pun jauh dari rasa keadilan masyarakat. Bahkan satu penelitian menyebutkan bahwa lembaga peradilan bak seperti tempat lelang dimana orang yang memiliki penawaran tertinggilah yang akan menang.
Sudah saatnya kita sadar dan bangkit dari keterpurukan. Singsingkan lengan baju, tahan emosi, tatap masa depan, duduk bersama dan renungkan solusi untuk bangkit. Mari kita bersama-sama raih dan rasakan indahnya kebersamaan. Wallahu a'lam bi ash Shawab......