Fariz Salman Alfarisi: Membangun Rasa Takut Kepada Allah

Laman

17/11/11

Membangun Rasa Takut Kepada Allah


Perasaan takut kepada Allah ini tidak datang begitu saja tapi harus melalui tahapan-tahan pembinaan jiwa. Berikut kami sampaikan buat kita semua tahapan atau terapi pembinaan jiwa agar takut kepada Allah Subhanahu wata’ala.
1. Meningkatkan ilmu kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah adalah orang yang berilmu atau para ulama, sebagaimana di firmankan Allah dalam surat Faathir :28, Allah berfirman :
Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama
Dengan demikian tidak aneh kalau manusia yang paling takut kepada Allah adalah Rasulullah karena beliaulah yang paling berilmu tentang Allah.
  Dengan demikian untuk lebih meningkatkan rasa takut kita kepada Allah maka kita juga harus mengilmui tentang Allah, kebesaran Allah dsb, caranya bagaimana ? Secara garis besar bisa dilakukan dengan melalui ayat-ayat-Nya, yaitu ayat kauniyah yang berupa makhluk-Nya/ciptaan-Nya dan ayat-ayat syar''iyah yang berupa syari''at dan agama-Nya. Sedangkan mengenal Allah secara tidaklah mungkin kecuali melalui Asma''ul Husna dan sifat-sifat luhur yang Dia miliki. Yang hal itu hanyalah dengan penjelasan Allah di dalam kitab-kitab-Nya yang mulia dan penjelasan Rasul-Nya di dalam hadits-hadits yang shahih, tidak melewati
sebagaimana dipahami para salaful ummah.
Al-Izz bin Abdussalam rahimahullah berkata, Memahami makna-makna nama-nama Allah Ta'ala adalah sarana berhubungan dengan-Nya melalui buah-buahnya yang berupa rasa takut, berharap, mengagungkan, mencintai, tawakkal, dan buah-buah lain dari pengenalan sifat-sifat Allah.
2. Mengetahui fadhilah/keutamaan dari takut kepada Allah.

Banyak nash dan hadits Rasulullah yang menyebutkan keutamaan takut kepada Allah, diantaranya sbb :
“Dan bagi orang yang takut akan saat berdiri menghadap Rabbnya mendapatkan dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46).
“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya maka mereka ini adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (QS. An-Nuur :52).
“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb mereka disaat tidak dilihat orang lain, mereka akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Mulk :12).
Dengan mengetahui keutamaan-
keutamaan tentang orang yang takut Allah tersebut akan bisa mendidik jiwa kita untuk takut kepada Allah, cobalah sering-sering baca tentang kisah para salaful ummah bagaimana ketakutan mereka kepada Allah, karena mereka mengerti tentang Allah dan tahu fadhilah takut kepada Allah, menjadikan mereka begitu besar rasa takutnya kepada Allah.
Mengetahui tempat kembali hamba adalah Allah

Kita diperintahkan oleh Allah untuk merenungkan bahwa tempat kita kembali adalah Allah, akankah kita ke surga Allah ataukah ke neraka Allah, Allah berfirman:
“Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri-Nya. Dan hanya kepada Allahlah tempat kembali.” (QS. Ali-'Imran:28).
Mengetahui siksa neraka Jahanam

Kita renungkan satu hadits Rasulullah berikut ini :
Anas bin Malik radhiyallahu anha berkata : Rasulullah berkhotbah dengan satu khotbah yang saya tidak pernah mendengar semacam itu sama sekali, kemudian bersabda,'' Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan akan banyak menangis.'' Maka para sahabat Rasulullah menutupi wajah mereka sambil menangis terisak-isak. (H.R.Al-Bukhari).
Rasulullah sangat paham akan adanya surga neraka, bagaimana pedihnya neraka Jahanam dengan berbagai siksanya. Dan juga firman Allah berikut,
“Jagalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24).
Mengetahui dampak dari akibat berbuat maksiat.

Sebagaimana dikatakan Ibnul Qoyyim bahwa maksiat yang dilakukan seseorang akan berdampak/akibat antara lain sbb :
- Tercegah dari ilmu
- Tercegah dari rizqi
- Ketidaktenangan hati antara pelakunya dan Allah
- Ketidaktenangan hati antara pelakunya dengan manusia.
- Menyusahkan urusannya
- Kegelapan dalam hati
- Melemahkan hati dan badan
- Tercegah dari ketaatan
- Mengakibatkan maksiat yang lain
- Melemahkan kehendak berbuat baik.
- Merasa tenang dengan maksiat
- Menyebabkan kehinaan hamba di depan Rabbnya
- Menganggap remeh maksiat karena biasa melakukan
- Menyebabkan kehinaan di dunia
- Merusakkan akal
- Siksaan bagi pelakunya
- Jika dosa telah banyak, maka dicap sebagai orang yang lalai
- Tercegah dari do'a ampunan Rasulullah dan para malaikat
- Bisa memasukkan hamba kedalam laknat Allah
- Menyebabkan kerusakan di bumi.
Dengan mengetahui keburukan sesuatau maka seseorang akan berusaha menjauhi sekuat tenaga. Demikian juga jika sesorang mengetahui dampak buruk dari maksiat maka ia akan takut kepada Allah untuk berbuat maksiat kepadanya.
Demikian beberapa point membangun

Takut takut kepada Allah, semoga kita bisa mengambil pelajaran dan manfaat dari apa yang kami sampaikan.***
-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar